Cara Mengolah Komposter

Cara mengolah komposter atau mengompos merupakan salah satu upaya dalam mengolah sisa orgabik di rumah supaya tidak berakhir di TPA atau Tempat Pembuangan Akhir. Mengapa harus paham dengan jenis komposter dan juga cara mengolahnya? Supaya tidak banyak yang di daur ulang oleh TPA yang semakin banyak gunung sampah.

Ketahuilah bahwa sisa organik yang masuk di TPA akan tertumpuk dengan sampah lain dan untuk penguraiannya tanpa ada oksigen. Dalam proses tanpa adanya oksigen maka menghasilkan gas metana yang cukup berbahaya untuk bumi.

Cukup disayangkan banyak orang belum paham cengan cara mengolah komposter, jadi menganggap bahwa kompos merupakan salah satu pembuatan yang susah dan cukup merepotkan. Padahal untuk kompos sendiri memiliki banyak sekali manfaatnya.

Cara Mengolah Komposter

Berbagai macam bahan yang digunakan untuk mengompos yang bisa anda dapatkan.

  • Karbon atau sampah coklat
  • Nitrogen atau sampah hijau
  • Air
  • Oksigen

Proses pembuatannya cukup mudah, dimana pupuk kompos dengan perbandingan penggunaan antara sampah coklat dan sampah hijau yaitu 3:1. Bila kita hanya menggunakan sampah coklat maka proses pembuatan pupuk kompos akan butuhkan waktu yang cukup lama. Adapun bahan-bahan yang sudah di kelompokkan sebagai bahan kompos.

Coklat : daun/rumput kering, serbuh gergaji. Serutan kayu, sekam padi,limbah kertas, kulit jagung, jerami, tangkai sayuran.

Hijau: sayuran, buah, daun/rumput segar, teh/kopi, kulit telur, pupuk kandang(kotoran ternak ayam, itik, kambing, sapi).

Tidak boleh: daging, tulang ikan/ ayam, kulit udang, susu, keju, yoghurt dan produk turunan susu lain, lemak/minyak, kotoran anjing/kucing, tanaman gulma/berpenyakit.

Langkah-langkah pembuatan komposter

  • Pertama yang harus anda siapkan yaitu bahan baku yaitu sampah coklat, sampah hijau, tanah, air cucian beras, bisa juga ditambahkan EM4 yang merupakan bioaktivator untuk percepat proses dalam penguraian.
  • Keranjang berlubang, kardus bekas, pot gerabah, bor, drum atau kontainer yaitu drum plastik/metal bekas car atau yang lainnya.
  • Langkah kedua, lubangi drum plastik atau pot dengan bor serta isi dengan campuran sampah hijau dan sampah coklat yang memiliki perbandingan 1:1. Lebih baiknya sampah hijau sudah di cincang lebih dulu untuk memudahkan proses penguraian. Dalam penyincangan bisa menggunakan mesin chopper supaya tidak membutuhkan banyak pekerja.
  • Ketiga masukkan campuran kedalam bak kompos. Kotoran ternak seperti kotoran ayam atau sapi bisa dimasukkan. Siramkan air gula merah atau cucian beras sampai terlihat agak lembab. Lalu tutup bak kompos dengan rapat supaya proses penguraian terjadi sempurna.
  • Selanjutnya aduk komposter setiap satu minggu. Pada minggu pertama dan kedua, microba mulai bekerja menguraikan sampah. Sering kali pada tahap ini suhu sampah akan naik sekitar 40 derajat celcius.
  • Langkah terakhir, kompos kalau sudah jadi warna akan kehitaman dan tidak ada bau sampah sekitar 4-6 minggu. Setelah itu pisahkan bagian yang kasar dengan ayakan, ambil yang halus. Pupuk kompos yang kasar bisa dicampurkan lagi ke dalam bak pengomposan sebagai aktivator.

Demikian ulasan tentang cara mengolah komposter yang cukup mudah dijalankan dirumah saja. Pupuk kompos tersebut bisa dugunakan untuk kesuburan tanaman di kebun anda atau sawah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk pemesanan hubungi 0812-1773-9286

× 0812-1773-9286