Jangan Buang Sampah Dapur, Jadikan Pupuk Kompos

Jangan Buang Sampah Dapur, Jadikan Pupuk Kompos

Sampah merupakan hal yang hampir semua ada pada setiap rumah, entah itu sampah organik atau anorganik, namun, kebanyakan orang tidak mengetahui manfaat akan sampah prganik bagi tumbuhan. Dan kebanyakan orang malas untuk mendaur ulang sampah organik tersebut. Tetapi sekarang sudah banyak orang mengetahui cara untuk membuat pupuk kompos dari sampah organik.

Memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk kompos merupakan hal yang sangat mebantu untuk mengurangi sampah di TPA atau Tempat Pembungan Akhir. Kebanyakan pupuk kompos ini berasal dari sampah dapur yang terdiri dari sampah sayuran dan buah-buah, karena sampah tersebut mudah di daur ulang.

Pengolahan sampah yang tepat maka akan menjadi pupuk yang sangat bermanfaat juga untuk tanaman. Dari pada terbuang sia-sia, maka bisa buat menyuburkan tanaman pada lahan sekitar anda atau juga bisa untuk jual lagi kalau pupuk organik cukup banyak dan sudah bisa untuk mencukupi kebutuhan petani. Lantas bagaimana cara membuat pupuk kompos organik sendiri?

Baca Juga : Mesin Chopper Tanpa Penggerak

Cara Membuat Sampah Dapur Menjadi Pupuk Kompos

Pertama, anda bisa langsung mengumpulkan sampah sisa makanan atau waktu selesai masak sayuran maka bisa sendirikan dari sampah anorganik. Sampah yang dapat untuk membuat pupuk, usahakan bukan sayuran yang sudah dimasak.

Kedua, cincang sampah organik yang berukuran 1-2 cm, lalu masukkan ke dalam ember besar.

Ketiga, kemudian biarkan sampah sampai membusuk. Dalam proses pembusukan maka anda bisa biarkan sampah tersebut membusuk dengan sendirinya atau juga bisa mempercepat proses dengan menggunakan larutan EM4. EM4 merupakan larutan yang bisa anda dapatkan di toko pertanian.

Keempat, kalau sudah anda lakukan seperti di atas maka bisa langsung anda tutup secara rapat pada ember yang sudah berisi sampah organik. Pastikan anda menambah larutan pembusuk pada saat anda menambahkan sampah baru pada ember. Tempat ember usahakan ditempat yang teduh.

Kelima, setelah itu lakukan pengadukan secara rutin setiap 3 hari sekali supaya tercampur merata.

Keenam, kemudian biarkan pada ember sampah organik hingga kurang lebih 2 minggu. Jadi proses menjadi pupuk organik nantinya akan ada dua jenis yaitu pupuk padat dan cair.

Ketujuh, perlu anda ketahui bahwa sebelum gunakan sebagai pupuk organik yang padat maka lebih dulu bisa keringkan terlebih dulu dan angin-anginkan. Kalau untuk jenis pupuk cair maka bisa langsung gunakan untuk tanaman.

Kedelapan, untuk cairan kompos tersebut bisa campur dengan air dengan memiliki perbandingan 1:5. Bila cairan kompos tersebut telah mengeluarkan bau tidak enak maka bisa campur dengan kapur sirih yang sudah dilarutkan dengan air.

Dalam proses ini memang tidak membutuhkan alat yang lebih berat, namun kalian kalau ingin membuka usaha dengan mengumpulkan sampah organik yang cukup banyak maka bisa menggunakan mesin chopper atau mesin pencacahan. Mesin tersebut bisa anda pesan di Pandawadesign.com.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk pemesanan hubungi 0812-1773-9286

× 0812-1773-9286